PT. Wijaya AlumGasBat Indonesia, Ekspor adalah Target Realistis Ditahun 2013

Pengalaman memasarkan produk itu datang seiring dinamika usaha Peleburan Aluminium yang kompetitif di Jabodetabek.

PT. Wijaya AlumGAsBAt Indonesia

Satu tahun bukan waktu yang lama dalam dunia usaha, namun dalam satu tahun tidak menuntut kemungkinan muncul beberapa kejadian yang terduga. Dalam fase tersebut PT Wijaya AlumGasBat Indonesia telah mengenyam berbagai dinamika usaha yang bertubi-tubi datang menguji kemampuan berwirausaha kami, berbekal pengalaman berwirausaha dalam bidang yang lain cukup membantu menyiasati dinamika yang ada.

Pembelian Bahan Baku

Pembelian atau pengadaan bahan baku adalah satu permasalahan yang muncul di semester pertama perjalanan AlumGasBat, dari informasi yang kurang tepat hingga salah membeli bahan sampai harga yang melebihi asumsi produksi. 

Kesalahan pembelian dikarenakan kurang telitinya Bagian Pembelian menilai bahan bersih atau kotor, namun lambat waktu masalah tersebut teratasi dan mengharuskan melihat langsung bahan yang akan diangkat dari pengumpul barang bekas.

Negosiasi harga adalah hal yang muncul berikutnya, karena pesaingan dengan Kompetitor dengan bidang usaha yang sama maka harga dipasaran terbentuk sesuai permintaan lama, padahal harga dipasaran melebihi titik impas asumsi produksi, dengan kesabaran dan pendekatan emosional AlumGasBat mendapat tempat dan mendapakan harga yang sesuai pula, hal ini terjadi cukup lama sampai menjelang berakhirnya semester pertama di tahun 2012.

Penjualan Batangan

Monopoli harga terjadi di penjualan, semua dikarenakan antara industri barang jadi yang membutuhkan bahan dasar Aluminium mereka adalah pengusaha yang telah lama menekuni usaha tersebut dan sudah menjalin hubungan yang dekat hingga mengatur harga di pasaran.

Seiring berjalanya waktu monopili tersebut tidak berpengaruh karena ternyata masih ada indutri yang tidak masuk dalam lingkaran pembelian mereka.

Eksport adalah target yang realistis bagi AlumGasBat, namun melihat pasar indonesia masih kekurangan untuk konsumsi alumunium (ingot) seperti yang katakan Menteri Perdagangan di salah satu Wabsite mereka.